Sabtu, 03 Mei 2008

Detak Yang Terhenti

Kutinggalkan dirimu
Ketika waktu yang terus bergulir
Ketika langit yang mulai mendung
Diselimuti awan yang kelabu
Ditengah petir yang bergemuruh

Kutahu dirimu terbelenggu
Ketika kukembali kepadamu
Membawa kunci belenggunya
Yang kan bebaskanmu

Tapi,……
Kudapati dirimu terbujur kaku
Dengan mata yang setengah sayu
Dan senyum yang baku

Kudekati,….
Perlahan kusentuh
Perlahan kuraba
Sumber kehidupan itu
Dan dengan hati yang pilu
Dengan mata yang berkaca
Kutahu, detak itu mulai terhenti
Detak yang mengakhiri segalanya

Kutaksesalkan detak yang terhenti
Kutak sesalkan kau pergi,…
Tapi, kenapa kau pergi
Tanpa sempat ucapkan selamat tinggal?
Tapi, kenapa kau berlalu
Tanpa pernah ucapkan salam perpisahan?

Seandainya waktu dapat berputar
Kuingin sedetik saja
Melihat senyum di wajah mu
Kuingin detak itu terhenti
Setelah kau ucapkan,”Aku pergi”.

Tidak ada komentar: